Friday, March 8, 2013

karet terbaru untuk pemain bintik

halo, tenis meja mania. met siang. apa kabar? beberapa waktu yang lalu, saya sudah membahas bet untuk pemain bintik. nah, kali ini akan saya bahas beberapa karet bintik terbaik untuk pemain bintik panjang maupun bintik pendek. berikut ulasannya.

BINTIK PANJANG


Alligator Def
pemain bintik bertahan sangat cocok menggunakan karet ini. bintik panjang ini memang dikhususkan untuk bermain defense, karena memiliki tingkat control yang sangat baik. spesifikasi : control : 7- , speed : 3 , spin : 2-9+ , hardness : medium






Piranja Tec
pemain bertahan yang senang main bintik, harus coba karet ini. karet ini sangat soft dan elastis. blok2nya sangat akurat bila menggunakan karet ini.  Donic Piranja Tec senjata yang paling tepat untuk tenis meja mania yang spesialis bintik bertahan. spesifikasi : control : 7- , speed : 3 , spin : 2-9+ , hardness : medium- , surface : long pimples





BINTIK PENDEK

Baxter LB
suka main serang? sering banget pake bintik serang / bintik pendek dan sedang mencari karet yang berkualitas terbaik dan  berstandar ITTF? karet yang satu ini boleh dilirik. karet bintik pendek yang memang dikhususkan untuk bermain serang. pada saat mengembalikan bola serve, karet ini dapat memberikan control yang baik. jadi bukan hanya dapat bermain serang, tetapi juga bia diandalkan ketika mencoba bermain control. untuk pemian bintik yang senang bereksperimen melakukan variasi pukulan, karet ini cocok digunakan. spesifikasi : control : 8 , speed : 7 , hardness : medium- , surface : short pimples

BINTIK SEMI

Twister LB
Selain bintik panjang maupun pendek, Donic sebagai produsen alat tenis meja mengeluarkan karet bintik semi, bisa untuk serang bisa juga untuk bertahan, tergantung ketebalan sponge nya.
sponge 1,2mm untuk bermain defense dan control
sponge 1,5mm untuk bermain all round (serang dan control)
sponge 2,0mm untuk bermain berbagai variasi pukulan serang 
spesifikasi : control : 8 , speed : 5+ , spin : 2-7+ , hardness : medium , surface : medium long pimples


untuk informasi karet bintik lainnya, klik Welcome to Asta Sport




Wednesday, March 6, 2013

karet untuk anti spin

halo, selamat sore tenis meja mania. apa kabar? ehmm...sore ini aku mau bagi info lagi nih. sering gak sih kewalahan ngadepin lawan yang putaran bolanya wow, bikin puyeng? tenang aja, ada good news nih, ada karet khusus buat melawan spin ini, namanya Anti Spin. ini karet memang diciptakan khusus untuk memblok pukulan-pukulan spin yang top. apa aja sih karetnya? kubahas satu persatu yah.

Donic Anti Classic
sangat cocok untuk pemain bertahan dan allround. dengan permukaan karet yang elastis dan sponge yang lembut membuat karet ini sangat pas untuk melawan pukulan-pukulan spin, dan memiliki control yang outstanding. DONIC ANTI CLASSIC, jawaban untuk kamu tenis meja mania yang khusus/spesialis pemain bertahan atau sedang mencari karet untuk memblock serangan topspin dari lawan. spesifikasi : control : 10+ , speed : 3 , spin : 2+ , hardness : soft.



Donic Alligator Anti
mau buat lawan top spin kewalahan ngadepin pukulan balik dari kamu? karet yang satu ini boleh dilirik. dengan sponge yang hard, dan permukaan top anti-spin membuat karet ini mudah mengembalikan serangan yang paling sulit sekalipun. spesifikasi : control : 9+ , speed 4+ , spin 1+ , hardness : hard





Untuk informasi karet anti spin lainnya, klik aja websitenya di Welcome to Asta port
 

Saturday, March 2, 2013

Sejarah tenis meja di Indonesia

Bukan hanya saja budaya, gaya hidup yang dibawa masuk oleh bangsa Belanda ke Indonesia pada masa penjajahan. Tetapi juga permainan bola kecil yang dimainkan di atas meja dengan ukuran tertentu. Ya, tenis meja pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1930 dan kala itu masih disebut pingpong. Saat itu orang-orang Belanda sering memainkannya di balai-balai pertemuan. Yang bermain bukan saja orang-orang belanda tetapi juga para pamong dan ambtenar (pegawai negeri). Di setiap kantor-kantor pemerintahan selalu ada meja pingpong. Bersama pegawai negeri inilah masyarakat umum mulai mengenal dan bermain tenis meja. Setelah 10 tahun berlalu, tenis meja makin diminati oleh banyak kalangan, baik itu di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Palembang, hingga ke kota-kota kecil dan di pelosok daerah. Sehingga mulai muncul nama-nama yang patut dikenang pada jaman itu, antara lain Liem Ngo Sun, The Tiong Yan, Tan Sing Hien, Lie Siu Lin, Liem Hui Ching, Leman Afandi, Tan Chin Hock, Tan Persis, dan Lie Kwang Chu. Menyadari antusiasme masyarakat terhadap pingpong, maka pada tahun 1948 di Surabaya dibentuklah organisasi dengan tujuan memasyaraktkan pingpong dan meningkatkan prestasi atlet-atlet pingpong baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional. Nama organisasi itu adalah Persatuan Pingpong Seluruh Indonesia. Kemudian pada tahun 1951, nama atau istilah pingpong disempurnakan menjadi tenis meja, dan dengan sendirinya nama organisasi tersebut berubah menjadi PTMSI, pada tahun ini juga PTMSI bergabung menjadi anggota TTFA. Dan pada tahun 1961, PTMSI pun resmi bergabung menjadi anggota ITTF

Untuk informasi menarik lainnya seputar tenis meja, atau ingin mengetahui lebih detail alat-alat tenis meja kualitas terbaik dan sudah berstandar ITTF, klik aja Welcome to Asta Sport